Minggu, 17 Oktober 2010

Karang Pulau Biawak, Indramayu

Keindahan Pulau Biawak dan sekitarnya yang dimaksud adalah keindahan pulau dan perairan laut sekitarnya sebagai satu kesatuan. Seperti diketahui bahwa Pulau Biawak dan sekitarnya hanya dihuni oleh beberapa orang penjaga mercusuar, sehingga aktivitas manusia relatif jarang dan karenanya keindahan lokasi tersebut nampak terlihat dengan adanya terumbu karang, pantai yang bersih serta mangrove dalam kondisi baik.
Pulau Biawak dan sekitarnya memiliki potensi sumberdaya yang dapat dikembangkan untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Keberadaan habitat bakau yang masih asli, terumbu karang beserta biota penghuni mempunyai potensi untuk pengembangan wisata, rekreasi, perikanan dan laboratorium alam untuk penelitian.

Terumbu karang pulau Biawak dan sekitarnya umumnya dalam kondisi “sedang” (22.73% - 47.72%), untuk menghindari kerusakan lebih lanjut diperlukan langkah-langkah konservasi. Disamping itu juga masih memungkinkan untuk dijadikan kawasan wisata bahari dengan konsep ekowisata. Dengan dijadikannya kawasan perairan Pulau Biawak dan sekitarnya sebagai kawasan wisata bahari yang dikelola oleh investor,  investor akan turut melindungi  ekosistem terumbu karang dari kerusakan akibat destructive fishing sebagai aset yang akan dijual kepada pengunjung.
Analisis penilaian kesesuaian kawasan wisata bahari kategori selam memperlihatkan bahwa seluruh stasiun masuk dalam kategori sesuai (suitable) karena nilai IKW berada pada kisaran 50 - < 83%. Adapun total nilai skor tertinggi berada pada stasiun 1  dan 4 kedalaman 10 meter dengan nilai IKW 70.37%, terendah berada pada stasiun 4 kedalaman 3 meter dengan nilai IKW 50%. Nilai DDK wisata bahari kategori selam berkisar antara 10 orang/hektar sampai dengan 17 orang/hektar.
Hasil analisis SWOT diperoleh arahan strategi pengelolaan kawasan wisata bahari sebagai berikut: 1) pemanfaatan dan pengelolaan terumbu karang sebagai kawasan wisata bahari kategori selam secara optimal, 2) pengelolaan kawasan wisata bahari dengan berbagai upaya pencegahan kerusakan ekosistem terumbu karang, 3) mengembangkan system informasi dan kelembagaan serta meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan wisata bahari, dan 4) menjalankan dan menegakkan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Beberapa saran  dalam rangka pengembangan wisata bahari kategori selam di Pearairan Pulau Biawak dan sekitarnya adalah:
1.    Berdasarkan daya dukung kawasan perairan Pulau Biawak dan sekitarnya diperlukan pengaturan jumlah orang yang akan melakukan penyelaman agar tidak melebihi daya dukung kawasan.
2.    Perlu ditetapkan secara formal kawasan Pulau Biawak dan sekitarnya sebagai daerah tujuan wisata bahari, serta melakukan pemetaan potensi karakteristik serta biota-biota yang menarik pada masing-masing kawasan
3.    Terumbu karang di perairan Pulau Biawak karena kondisinya mendekati kerusakan sehingga diperlukan upaya-upaya konservasi, disamping  itu juga potensi tersebut harus dikembangkan untuk tujuan wisata dengan konsep wisata yang ramah lingkungan (ekowisata) yang melibatkan peran aktif  masyarakat yang hidupnya bergantung pada ekosistem yang ada di Pulau Biawak dan sekitarnya.